kafa mau ke kutub utara
Malam tadi abi bacain buku tentang kutub utara. Kafa seneng sekali. apalagi pas diceritain bagaimana caranya buat rumah dari es batu. Namanya iglo. Es batu kotak-kotak yang besar ditumpuk melingkar sampe berbentuk kubah. Di salah satu sisi kubah itu ada lubang kecil yang jadi pintunya. Terus orang kutub masuk ke dalamnya dan membuat api unggun biar anget. Wah kayaknya asyik hidup di kutub. Banyak es! Kafa kan seneng sama es. Kafa langsung minta Abi nganter Kafa ke kutub utara. Tapi kata Abi kutub utara itu jauh sekali. Kafa nayanya ke umi, kalau ke kutub itu naik apa? Kata umi kita harus naik pesawat. Pesawat terbangnya bisa datang ke rumah nggak? Katanya nggak bisa, kita harus ke lapangan terbang. Bayarnya mahal. Tapi kafa pengen ke kutub sekarang! Terus abi bilang, ke kutub itu, tubuh kita harus latihan dulu, biar nggak kedinginan. Abi ngasih es batu dari kulkas. Es batunya udah dicetak sama umi bentuknya macam-macam. Ada yang bentuk kura-kura, ikan, kuda dan banyak lagi. Es batu itu disimpan di piring. Kafa langsung menggaresnya. Krutuk Krutuk. Satu persatu es batu dilumat habis.
Kata nenek, waktu kecil Abi juga suka makan es batu. Waktu itu nenek nggak punya kulkas. Untung aja ada Bu Ocin tetangga yang yang rumahnya pas ada di belakang rumah nenek. Jadi secara rutin menyuplai kebutuhan es batu. Kalau suplai es batu terlambat, pasti abi langsung ngadat sambil berteriak, "hoyong es batuuuuk!" (abi nyebutnya es batuk bukan es batu). Kafa belum pernah diceritain ini sebelumnya. Jadi kebiasaan kafa makan es batu datang begitu aja, bukan karena niru abi. Sampe abi sendiri heran, kok kebiasaan abi waktu kecil nular ke kafa, padahal abi belum pernah ngajarin. Like father lake doughter!